Ilustrasi korban penembakan |
WAJOTERKINI.COM - Terjadi pertempuran sengit antara militer Filipina melawan militan kelompok bersenjata Abu Sayyaf selama kurang lebih 9 jam lamanya. Diketahui keberadaan kelompok ini oleh biaya besar Alqaedah.
Dari pertempuran sengit diketahui 18 tentara Filipina tewas tertembak kelompok Abu Sayyaf. Pertempuran terjadi di Pulau Basilan Sabtu (9/4) kemarin. Selain itu, 5 anggota Abu Sayyaf juga diketahui tewas dalam pertempuran tersebut.
Diantara jenazah militan Abu Sayyaf, adalah militan Maroko Mohammed Khattab dan Putra Isnilon Hapilon. Keduanya merupakan orang yang paling dicari pemerintah Amerika Serikat karena terlibat serangkaian penyerangan teror.
Perlawanan terhadap kelompok yang didirikan pada awal tahun 1990-an itu kian ditingkatkan setelah kelompok ini melakukan berbagai penculikan terhadap orang asing, termasuk warga Indonesia.(wt-tim)
Dari pertempuran sengit diketahui 18 tentara Filipina tewas tertembak kelompok Abu Sayyaf. Pertempuran terjadi di Pulau Basilan Sabtu (9/4) kemarin. Selain itu, 5 anggota Abu Sayyaf juga diketahui tewas dalam pertempuran tersebut.
Diantara jenazah militan Abu Sayyaf, adalah militan Maroko Mohammed Khattab dan Putra Isnilon Hapilon. Keduanya merupakan orang yang paling dicari pemerintah Amerika Serikat karena terlibat serangkaian penyerangan teror.
Perlawanan terhadap kelompok yang didirikan pada awal tahun 1990-an itu kian ditingkatkan setelah kelompok ini melakukan berbagai penculikan terhadap orang asing, termasuk warga Indonesia.(wt-tim)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia