WAJOTERKINI.COM --- Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo kembali dikeluhkan. Pasalnya, tiap kali usai pencairan dana bos, ramai orang mendatangi sekolah-sekolah dengan berbagai modus mulai penjualan alat peraga hingga bimbingan.
Menurut salah seorang pemerhati pendidikan di Kecamatan Sabbangparu, Wiro Asdar sangat menyesalkan adanya oknum-oknum yang lihai manfaatkan situasi, seusai kepala sekolah mencairkan dana bos yang mengatasnamakan dari Dinas Pendidikan.
"Heran juga saya lihat ini orang dari Dinas kenapa kalau sudah cair dana bos banyak sekali yang datang membawa jualan, macam macam saja modus dibawahnya, terakhir adalagi pembelian kemah sekitar 3 jutaan, Workshoplah, jualan bukulah dan lain sebagainya,"kesal Wiro.
Menurutnya, siswa-siswi tidak perlu dibekali dengan tenda perkemahan yang paten seperti itu, terlebih lagi jika masih tingkat Sekolah Dasar karena hanya akan menghambat kreatifitas anak-anak dalam berkemah.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo, Jasman Juanda mengatakan, hal tekhnis seperti itu biasanya berurusan dengan UPT Pendidikan masing-masing tapi jika atas nama Dinas Pendidikan harus dilengkapi dengan surat rekomendasi.
"Kalaupun ada coba diklarifikasi ulang ke Dinas jangan sampai memang hanya modus penipuan seperti yang pernah terjadi sebelumnya. Kalau Dinas Pendidikan pasti ada surat pemberitahuan seperti buku misalnya saya rekomendasikan ke penerbit buku yang legalitasnya jelas, seperti Erlangga misalnya,"katanya.(wt-chal).
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia