
WAJOTERKINI.COM --- Dalam rangka mensukseskan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio pada 8-15 Maret 2016 mendatang, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Wajo melaksanakan Sosialisasi ditingkat kecamatan.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Aula Puskesmas Belawa menghadirkan unsur pemerintahan desa/kelurahan, para ketua TP. PKK desa/kelurahan dan perwakilan kader desa/kelurahan se-kecamatan Belawa, Sabtu 27 Februari 2015.
Kepala bidang pencegahan penyakit menular Dinkes Kabupaten Wajo, Awaluddin Sibe berharap semua unsur terkait agar dapat terlibat aktif dalam mensukseskan PIN 2016, agar target/sasaran imunisasi tercapai.
"Harapan kami ini disebarluaskan ke masyarakat untuk pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan mulai 8-15 Maret 2016 secara serentak di Indonesia, sementara yang tidak datang atau belum mendapatkan imunisasi agar dikunjungi dan diimunisasi" pesannya.
Sebagaimana disampaikan tujuan pelaksanaan PIN Polio 2016 adalah memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan terhadap kemungkinan menularnya kasus polio yang disebabkan oleh virus polio sabin.
Untuk wilayah kecamatan Belawa sendiri terdapat 2.973 anak menjadi sasaran imunisasi yang tersebar di 9 desa/kelurahan yakni 397 anak di desa Leppangeng, 309 anak di desa Lautang, 330 anak di desa Limporilau, 315 anak di kelurahan Belawa, 201 anak di kelurahan Macero, 279 anak di kelurahan Malakke, 401 anak di desa Ongkoe, 409 anak di desa Sappa dan 332 anak di desa Wele. (wt-cn)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia