
WAJOTERKINI.COM, Bone -- Entah setan apa yang sedang merasuki alam pikiran, Badriah Rahadi Putra (18 tahun) warga Desa Tunrung Tellue, Kecamatan Sibulue Riattang Barat, Kabupaten Bone itu, tega menikam kekasihnya sendiri, Kamis 31/12/2015, sekira pukul 23.40 Wita.
Nahas bagi Rezky Nurul Mutmainnah Binti Kamaruddin (18 tahun) warga Desa Sengeng Palie, Kelurahan Lamuru, Kabupaten Bone. Bukannya mendapat kebahagian di malam pergantian tahun, ia malah mendapatkan petaka saat berboncengan dengan kekasihnya.
Menurut mahasiswi disalah satu perguruan tinggi di Watampone itu, entah mengapa tiba-tiba saja ditikam oleh pacarnya saat berencana ke kota untuk menikmati malam pergantian tahun 2015-2016.
Beruntung warga sekitar berhasil melarikan Resky ke RSUD Tenri Awaru Watampone hingga nyawanya masih tertolong, Akibat penganiayaan tersebut, 14 tikaman telah bersarang disekujur tubuh mahasiswi itu.
"Kami berboncengan, tiba-tiba dia berhenti lalu menikam saya pake badik, setelah saya tidak tau lagi karena saya tidak sadarkan diri lagi,"kata Resky.
Sementara dari hasil pemeriksaan sementara aparat Kepolisin Resort Bone, pelaku cemburu karena melihat wanita kesayangannya ditelepon pria lain sehingga keduanya terlibat cekcok. Usai menganiaya kekasinya, Badriah Rahadi melarikan diri.
"Usai menikam, pelaku meninggalkan korban di TKP (kawasan Kelurahan Bulu Tempe) dan mencoba melarikan diri namun kita langsung melakukan pengejaran dan berhasil menemukan pelaku di Pelabuhan Bajoe, sekitar jam 4 subuh,"ungkap Kasat Reskrim Polres Bone, Andi Asdar. (wt-ctr)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia