![]() |
Ilustrasi petani tambak |
WAJOTERKINI.COM --- Kendati diakui pihak distirbutor Pupuk Kaltim kepada Pemerintah Kabupaten Wajo melalui Dinas Pertanian dan Peternakan, stok pupuk bagi petani dapat teratasi. Hal itu dibantah masyarakat petani di Kecamatan Bola, Takkalalla, Penrang dan Sajoanging justru menjerit karena kekurangan stok pupuk, utamanya bagi petani tambak.
Sebelumnya, dengan tegas Acount Executif (AE) dr PT Pupuk Kaltim, Syaharuddin saat rapat koordinasi di Kantor Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Wajo mengatakan."Kami bisa jamin pupuk di Wajo aman,"katanya saat rapat koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Wajo, baru-baru ini.
"Kuota pupuk Kabupaten Wajo sebesar 18.564 ton untuk urea, 3.146 ton SP3, 4.070 ton ZA, 9.399 ton NPK, dan 1037 ton organik,"katanya.
Menurut Rasyul, kebutuhan pupuk lahan pertanian khususnya untuk petani tambak, untuk 1 hektare berkisar 700 kilogram sementara petani dikampungnya hanya dijatah 3 sak per 1 hektare, dengan alasan jatah bagi petambak hanya demikian.
"Bagaimana mau berhasil hasil tambak kami kalau kebutuhan pupuk tidak memadai, bagaimana kami bisa sejahtera kalau pemerintah tidak memenuhi ketersedian pupuk bagi masyarakatnya,"kata salah seorang warga, Rasyul.
Sebelum adanya aturan buruk dari pemerintah terkait pembatasan pupuk, para petani tambak mampu memanen ikan bandeng hingga 1 ton per hektare namun setelah adanya pembatasan membeli pupuk petani tambak jadi terlambat panen.
"Lambat besar ikannya karena kurang ketersediaan pupuk, dulu itu hanya 5 bulan hingga 6 bulan sudah bisa panen sekarang butuh waktu 8 bulan bahkan setahun baru bisa di panen,"kata warga lainya, Syafruddin.
Sekedar diketahui masyarakat juga trauma membeli pupuk dari luar kabupaten pasca kasus H Mustamin warga Doping yang berkasus karena membeli pupuk dari luar Kabupaten Sidrap.(wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia