
WAJOTERKINI.COM --- Wawancara survey tesis pasca sarjana Universitas Hasanuddin (Unhas) yang berlanjut ke pedagang alias pengumpul di Pasar Atapangnge Kelurahan Rumpia Kecamatan Majauleng Kabupaten Wajo.
Harga beras yang dibeli ke petani dalam bentuk beras harga yang di patok para pedagang berkisar Rp7.000 sampai Rp8.000 jika kualitasnya bagus, kemudian menjual ke pedagang di Tanru Tedong (Sidrap).
Pengecer di Pasar Atapannge (GTC ) di Jalan Pisang mengungkapkan, terkadang bisa mengumpulkan beras hingga 624 ton pertahunnya lalu menjualnya keluar daerah.
"Saling tukar informasi saja kita, beli berasnya terkadang tunai kadang kredit," ungkap Andi Mahyuddin saat di wawancara di kediamannya, Senin (2/11).
Sementara H. Palette salah satu pengusaha pengumpul dan menggiling, mengaku menjual ke pedagang di Kota Pare- Pare, alasannya patokan yang di berikan agak tinggi dan tidak di target.(wt-gb)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia