Ilustrasi pencurian |
WAJOTERKINI.COM --- Warga mulai risau maraknya aksi pencurian di Kota Sengkang. Ironisnya hingga hari ini belum ada yang terungkap. Pihak kepolisian kemudian didesak warga untuk segera mengungkap sekaligus menangkap para sindikat pencurian di Kabupaten Wajo.
“Kota Sengkang sepertinya menjadi sasaran kasus pencurian. Dari pencuri kantor-kantor dan rumah kosong hingga kendaraan motor kian marak dan sudah sangat meresahkan. Kami menantang polisi untuk bisa menghentikan dan menangkap para pelakunya,” ungkap Dg Anas salah satu tokoh Masyarakat di Wajo.
Menurutnya, ada beberapa kasus yang belakangan menimpa warga hanya saja hingga kini belum ada yang bisa diungkap pihak kepolisian.
Seperti pencurian di Kantor BUMD Wajo pencuri berhasil mengondol uang tunai Rp 50 juta, rumah kosong di jalan Kandea Sengkang yang ditinggal pemiliknya ke pasar, pencuri berhasil mengondol Rp165 juta, kantor BPJS, pencuri berhasil mengondol televisi dan laptop, dan terakhir Kantor BMT Wajo pencuri behasil mengondol Rp160 juta dan sampai sekarang belum ada satupun yang terungkap.
“Aparat kepolisian lebih hebat dari pencuri. Makanya harapan kami adalah polisi harus mampu mengungkap kasus pencurian yang semakin merajalela,” pungkasnya.
Kapolres Wajo, AKBP Muh Guntur yang diklarifikasi media ini mengatakan, semua kasus pencurian saat ini masih dalam lidik baik di Polsek maupun yang ada di Polres. Guntur juga menawarkan solusi lain dengan mengajak masyarakat mengaktifkan Pos-pos Kamling yang ada agar situasi Kamtibmas dapat diwujudkan.
"Karenanya kita selalu mengajak masyarakat untuk bersama-sama jaga situasi kamtibmas dengan mengaktifkan kembali pos kamling maka keamanan masyarakat akan terjaga, kita akan tetap berupaya mengungkap kasus-kasus tersebut," tegasnya.
Sementara itu, Ketua LSM Pemuda Nusantara Ambo Upe SH menuturkan, kondisi keamanan di Kota Sengkang, belakangan sudah sangat memprihatinkan. Terlebih soal pencurian di kantor-kantor dan rumah kosong.
“Kasus pencurian semakin meresahkan. Hampir setiap hari saya dengar warga mengeluh tentang pencurian. Untuk menjamin kenyamanan dan keamanan warga, Polisi harus tingkatkan patroli. Jika ada yang ketahuan mencuri beri sanksi tegas, kalo perlu tembak kakinya supaya menjadi pelajaran, selain itu saya sarankan pemerintah kelurahan untuk kembali aktifkan ronda malam dan Kami siap bersama polisi memerangi kasus ini," tegasnya.(wt-dul).
“Kota Sengkang sepertinya menjadi sasaran kasus pencurian. Dari pencuri kantor-kantor dan rumah kosong hingga kendaraan motor kian marak dan sudah sangat meresahkan. Kami menantang polisi untuk bisa menghentikan dan menangkap para pelakunya,” ungkap Dg Anas salah satu tokoh Masyarakat di Wajo.
Menurutnya, ada beberapa kasus yang belakangan menimpa warga hanya saja hingga kini belum ada yang bisa diungkap pihak kepolisian.
Seperti pencurian di Kantor BUMD Wajo pencuri berhasil mengondol uang tunai Rp 50 juta, rumah kosong di jalan Kandea Sengkang yang ditinggal pemiliknya ke pasar, pencuri berhasil mengondol Rp165 juta, kantor BPJS, pencuri berhasil mengondol televisi dan laptop, dan terakhir Kantor BMT Wajo pencuri behasil mengondol Rp160 juta dan sampai sekarang belum ada satupun yang terungkap.
“Aparat kepolisian lebih hebat dari pencuri. Makanya harapan kami adalah polisi harus mampu mengungkap kasus pencurian yang semakin merajalela,” pungkasnya.
Kapolres Wajo, AKBP Muh Guntur yang diklarifikasi media ini mengatakan, semua kasus pencurian saat ini masih dalam lidik baik di Polsek maupun yang ada di Polres. Guntur juga menawarkan solusi lain dengan mengajak masyarakat mengaktifkan Pos-pos Kamling yang ada agar situasi Kamtibmas dapat diwujudkan.
"Karenanya kita selalu mengajak masyarakat untuk bersama-sama jaga situasi kamtibmas dengan mengaktifkan kembali pos kamling maka keamanan masyarakat akan terjaga, kita akan tetap berupaya mengungkap kasus-kasus tersebut," tegasnya.
Sementara itu, Ketua LSM Pemuda Nusantara Ambo Upe SH menuturkan, kondisi keamanan di Kota Sengkang, belakangan sudah sangat memprihatinkan. Terlebih soal pencurian di kantor-kantor dan rumah kosong.
“Kasus pencurian semakin meresahkan. Hampir setiap hari saya dengar warga mengeluh tentang pencurian. Untuk menjamin kenyamanan dan keamanan warga, Polisi harus tingkatkan patroli. Jika ada yang ketahuan mencuri beri sanksi tegas, kalo perlu tembak kakinya supaya menjadi pelajaran, selain itu saya sarankan pemerintah kelurahan untuk kembali aktifkan ronda malam dan Kami siap bersama polisi memerangi kasus ini," tegasnya.(wt-dul).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia