SOPPENGTERKINI -- Salah satu warga di Kelurahan Tettikenrare, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Wandhy jie, mengeluhkan pungutan upeti untuk perayaan hari ulang tahun republik indonesia (HUT RI) tingkat Kabupaten.
Kekesalan itu diungkapkannya melalui status facebook pribadinya, dia mengungkapkan keprihatinan karena pemerintah setempat (ketua RT) melakukan pungutan upeti secara merata kepada warga.
"dana u/memperingati 17Agustus dibebankan kpd warga sebsar Rp 20.000,dan itu standar minimalnya,yg jdi prtanyaan sy,memang dana u/acra itu tdk di tanggung o/pemerintah?merayakan kemerdekaan tp menyiksa warga,itu yg mau dirayakan!!," tulis Wandy.
Sontak saja statusnya menjadi perhatian nitizen facebook yang mayoritas tidak setuju dengan adanya upeti yang konon dipungut untuk peringatan HUT RI ke 70 Tahun di Kabupaten Soppeng. Berikut sejumlah komentar status wandhy jie.
Wandhy jie
pak RT,sy bisa pertanggungjawabkan,krn sy sendiri yg menyerahkan uang itu
Hamzah Mahdy docccccuuuuuuuuuuuulllllllllllllllll sopppppppeeennnnggggggggg..........siapa wakilnya rakyat?????????
Sudarman Kamil
sbenarnya klo mau yg sifatnya sukarela aja bagus kli,yg mersa lebih rezekinya bisa nyumbang lebih banyak,yg gak punya jangan di+ lagi penderitaan merka,kan kasihan,,,,hikz-hikz
Fatmawati Azis
Na bilang org tua dlu bukan sumbangan namanya itu, tp target.
Dan setau z setiap desa punya anggaran, namun bergantung bgmna cara penyaluran pengelolaannya.
Sulaeman Immank Nur
Inimi jiwa pemimpin yg saya tunggu bos Hamza Madhy
Amink jie
Magi tenna lapangange di balu sappo ko maelo ipake matuju blas ko de gaga danana messu nelli perkapling mua tuh masarakat,e
(Wt-facebook)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia