| Bupati Soppeng Andi Soetomo |
"Saya tidak mau (jadi jurkam). Anak saya mau maju. Biar saya dipaksa lebih baik diberhentikan jadi anggota Gerindra dari pada saya dipaksakan, tapi saya tidak mau keluar," ungkapnya.
Jika memang dirinya harus dikeluarkan Partai Gerindra sebagai pengurus karena menolak mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati usungan partai besutan Prabowo Subianto itu di Kabupaten Soppeng periode 2016-2021, dirinya memberi sinyal lampu biru.
Menurutnya banyak partai yang menginginkan dirinya."Silahkan saja masih banyak partai yang cari saya, kenapa kita mau pusing," kesalnya.
Simpatisan Tebar Baliho Tolak Usungan Gerindra di Pilkada Soppeng
Keputusan Partai Gerindra di Pilkada Kabupaten Soppeng bakal mendapatkan penolakan dari simpatisan dan kadernya, tak terkecuali Pembina Partai Gerindra Sulel yang juga Bupati Soppeng, Andi Soetomo.
Meski disadari Komando Partai harus kita ikuti, Ilmu politik tidak mengenal orang tua, dan tidak mengenal anak, serta tidak mengenal saudara. Namun, jika dipaksakan untuk mendukung usungan Partai besutan Prabowo Subianto di Pilkada Soppeng dia memilih dikeluarkan.
Hal itu diungkapkan Bupati Soppeng, Andi Soetomo saat ditemui di halaman kantornya oleh awak media ini. Bahkan Bupati dua periode ini mengatakan,"Hebatnya ini Golkar karena Gerindra sendiri bisa dipolitikinya," ungkapnya.
Pembina partai Gerindra Sulsel ini juga menambahkan. Saya membaca dipohon asam itu adal baliho bertuliskan "Saya Simpatisan Gerindra saya mendukung LHD Azas" menurut Bupati Soppeng itu adalah ungkapan sakit hati para simpatisan. "Baru Simpatisan ini sudah sangat kecewa, bagaimana lagi..(saya)," ungkapnya.(wt-ais).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia


