![]() |
Ilustrasi Gas Elpiji 3 Kg |
WAJOTERKINI.COM --- Sejak H-2 hingga H+2 hari raya idul fitri 1436 Hijriyah tahun 2015, warga Kabupaten Wajo utamanya di pusat kota Sengkang, sudah merasakan kelangkaan tabung gas elpiji 3 kilogram (Kg).
Kelangkaan gas elpiji tentu menjadi kesulitan krusial bagi warga, karena di zaman ini kayu bakar juga sudah sulit didapat warga. "Pemerintah seharusnya menyiapkan stok yang memadai kan hari raya banyak penggunaan gas," ungkap warga tempe, Yadi.
Kepada media ini, Yadi mengakui, kelangkaan gas elpiji berukuran 3 kg sudah dirasakan sejak H2 memasuki hari raya tahun ini." Sejak H2 lebaran gas 3 kilo gram sudah habis," katanya.
Berdasarkan pantauan media ini ke sejumlah kios gas di Kota Sengkang ibu kota Kabupaten Wajo pasokan mulai menipis di puncak hari raya Idul Fitri, khususnya ukuran 3 Kg sudah sangat sulit didapatkan. (wt-chal)
Kelangkaan gas elpiji tentu menjadi kesulitan krusial bagi warga, karena di zaman ini kayu bakar juga sudah sulit didapat warga. "Pemerintah seharusnya menyiapkan stok yang memadai kan hari raya banyak penggunaan gas," ungkap warga tempe, Yadi.
Kepada media ini, Yadi mengakui, kelangkaan gas elpiji berukuran 3 kg sudah dirasakan sejak H2 memasuki hari raya tahun ini." Sejak H2 lebaran gas 3 kilo gram sudah habis," katanya.
Berdasarkan pantauan media ini ke sejumlah kios gas di Kota Sengkang ibu kota Kabupaten Wajo pasokan mulai menipis di puncak hari raya Idul Fitri, khususnya ukuran 3 Kg sudah sangat sulit didapatkan. (wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia