Ilustrasi |
Kepala sekolah SMA 1 Pitumpanua, Muh Jenal kepada media tak menampik kejadian itu. Dia mengaku bahwa 11 orang siswa ditemukan pesta minuman keras dalam lingkungan sekolah saat maulid nabi sementara berlangsung.
"Betul, ada 11 orang siswa yang kami dapatkan menenggak minuman keras berupa tuak pahit (ballo) saat pelaksanaan maulid, mereka melakukan aksi itu disalah satu ruangan eks asrama guru,"ungkap Jenal melalui via selularnya.
Sementara itu, guru BK SMA 1 Pitumpanua, Agustan mengutarakan bahwa untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, para siswa ini diberi sanksi pembinaan oleh guru pembimbing dan menyampaikan masing-masing orang tua siswa akan kejadian tersebut.
"Kami sampaikan hal itu untuk dilakukan pembinaan bersama, para orang tua siswa juga diminta menandatangani surat pernyataan agar ketika peristiwa itu terulang maka orang tua siswa tidak melakukan keberatan terhadap tindakan yang diberikan kepada peserta didik yang membuat kesalahan, termasuk itu bersedia menarik anaknya dari SMA 1 Pitumpanua dan diberi surat pindah sekolah,"pungkas Agustan.(wt-mconline).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia