 |
| Poto: Nampak suasana Toko Arfa pasca kejadian (sumber poto:EP) |
WAJOTERKINI.COM --- Sebut saja, Andi Rika (30) pemilik toko Arfa, Warga asal Jalan WR. Monginsidi, Kelurahan Mattiro Tappareng Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo, Harus gigit jari setelah uang miliknya senilai Rp. 156 juta rupiah, yang tersimpan dilemari tokonya raib digasak maling dua pria tak dikenal.
Aksi dua pria tak dikenal ini terbilang nekat. Dikisahkan Andi Akbar, saat dirinya menjaga toko klentong milik ibunya yang tepat berada didepan Pasar Tempe itu, untuk mengalihkan perhatiannya, sipencuri sengaja mengajak bicara dan bertanya banyak hal. Sementara rekan yang lainnya menggeleda lemari tempat uang tunai jutaan rupiah disimpan oleh korban.
“Ada dua orang datang, yang satunya mengajak saya ngobrol menanyakan dimana jalan menuju Pasar Sentral dan teman yang satunya lagi masuk di tempat jualan, ciri-ciri pelaku yang saya ingat hanya pake baju kaos putih, jaket warna hitam dan ada juga yang menggunakan jaket warna biru,”ungkap Andi Akbar anak pemilik toko.
Kanit Res Polsek Tempe Ipda Bambang Purwanto membenarkan kejadian tersebut, dan berdasarkan dari keterangan korban, jumlah uang yang digasak maling sekitar Rp 156 juta. Rp.146juta yang baru dikeluarkan dari Bank dan Rp.10juta disimpan dirumahnya.
“Semuanya digasak maling. Dan untuk saat ini kita belum ketahui ciri-ciri sebenarnya.Kejadian pencurian seperti ini Jarang terjadi, belakangan ini kebanyakan kasus yang sering terjadi hanya jambret dijalan. Dari itu, sehingga patut diduga jika korban sudah dibuntuti sepulangnya dari Bank, Begitu ada kesempatan pelaku langsung melancarkan aksinya,”ungkap Bambang.
Sementara Hj.Indo Tang kakak korban menambahkan, kejadian itu terjadi pada saat adiknya lagi menjenguk sanak keluarganya yang sakit.Rencananya Adiknya keluarkan uang dari salah satu Bank di Sengkang untuk membeli sebidang tanah. Namun, sebelum niatannya itu ditunaikan, lebih dulu maling menggasak uang milik adiknya..(wt-tim).
Aksi dua pria tak dikenal ini terbilang nekat. Dikisahkan Andi Akbar, saat dirinya menjaga toko klentong milik ibunya yang tepat berada didepan Pasar Tempe itu, untuk mengalihkan perhatiannya, sipencuri sengaja mengajak bicara dan bertanya banyak hal. Sementara rekan yang lainnya menggeleda lemari tempat uang tunai jutaan rupiah disimpan oleh korban.
“Ada dua orang datang, yang satunya mengajak saya ngobrol menanyakan dimana jalan menuju Pasar Sentral dan teman yang satunya lagi masuk di tempat jualan, ciri-ciri pelaku yang saya ingat hanya pake baju kaos putih, jaket warna hitam dan ada juga yang menggunakan jaket warna biru,”ungkap Andi Akbar anak pemilik toko.
Kanit Res Polsek Tempe Ipda Bambang Purwanto membenarkan kejadian tersebut, dan berdasarkan dari keterangan korban, jumlah uang yang digasak maling sekitar Rp 156 juta. Rp.146juta yang baru dikeluarkan dari Bank dan Rp.10juta disimpan dirumahnya.
“Semuanya digasak maling. Dan untuk saat ini kita belum ketahui ciri-ciri sebenarnya.Kejadian pencurian seperti ini Jarang terjadi, belakangan ini kebanyakan kasus yang sering terjadi hanya jambret dijalan. Dari itu, sehingga patut diduga jika korban sudah dibuntuti sepulangnya dari Bank, Begitu ada kesempatan pelaku langsung melancarkan aksinya,”ungkap Bambang.
Sementara Hj.Indo Tang kakak korban menambahkan, kejadian itu terjadi pada saat adiknya lagi menjenguk sanak keluarganya yang sakit.Rencananya Adiknya keluarkan uang dari salah satu Bank di Sengkang untuk membeli sebidang tanah. Namun, sebelum niatannya itu ditunaikan, lebih dulu maling menggasak uang milik adiknya..(wt-tim).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
