Sebagai bentuk kperihatinan dan keseriusan pihak sekolah terhadap kasus dugaan cabul itu, sudah dibuktikan dengan memberhentikan FJ seminggu sebelum tertangkap pihak Kepolisian Sektor(Polsek) Penrang. Menurut H.Ambo Cenning. Terjadinya dugaan cabul itu, berawal dari diberikannya kebijakan kepada terduga FJ melaksanakan les sore pada mata pelajaran extra kurikuler.
"Begitu saya ketahui kelakuan FJ dari laporan orang tua siswa, saya langsung memberikan surat pemberhentian kepada terduga FJ, atas prilaku mencoreng sekolah ini, setelah mempertemukan mereka dan mencari kebenarannya,"kata H.Ambo Cenning. Senin 15/12.
Kepada wajoterkini.com, dia menjelaskan, jika dugaan pencabulan yang disangkakan kepada salah satu Guru Tidak Tetap (GTT) di sekolah yang dipimpinnya, pihak sekolah sudah menganggap kasus tersebut selesai setelah rembuh dengan orang tua siswa yang menghadirkan pelaku FJ, jauh hari sebelum sampai ke pihak aparat kepolisian. Dan jika benar FJ melakukan hal itu biarkan proses hukum berjalan mari kita kedepankan praduga tak bersalah.(Baca : Korban Tersangka Cabul Bertambah, Kata Temanya Dia Sering Berdandan )
"Jadi awalnya FJ menyuruh pijat-pijat saja, pada akhirnya tangan siswa yang diduga korban sampai pada alat kelamin FJ, jadi dia mengocok alat vital FJ, jadi itu berdasarkan penggakuan korban dan pelaku pada saat kami kroscek, jadi tidak sampai dilakukan tindakan senonoh, tetapi kita akan hormati proses hukum selama itu berjalan sesuai prosedur,"ucapnya.
Lebih jauh dia menambahkan, sangat menyesalkan tindakan aparat kepolisian yang membawa korban untuk dimintai keterangannya, tanpa memberitahukan terlebih dahulu orang tuanya, itupun diambil dipinggir jalan jam 4 sore, bahkan ada yang dijemput sedang main bola.(wt-Ana).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
