Innalillahi
Wainna Ilahi Rojiun, Seorang pelajar putri yang masih duduk di Bangku Kelas III
pada SMP Negeri 1 Sengkang Kabupaten Wajo – Sulawesi Selatan ditemukan sekarat lalu meninggal setelah dilakukan
pencaharian kurang lebih 30 menit karena tenggelam di Sungai Walennae Padduppa Sengkang.
Data yang dihimpun
WAJO TERKINI menyebutkan, kematian perempuan Yunita (15) tahun, berawal ketika dia bersama ketiga temannya
bermain di Sungai Walennae pada Ahad 11 Mei 2014 lalu. Namun Naas, warga Jalan Sungai CenranaE ini terseret arus dan
tidak mampu menyelamatkan diri.
Warga setempat
yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan pencaharian, namun setelah
30 Menit lamanya, Uni – sapaan akrab Yunita – ditemukan sudah tidak bernyawa
lagi oleh lelaki ARAFAH salah seorang warga yang ikut melakukan pencaharian,.

“Setelah
ditemukan oleh Arafah, korban langsung dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak
dapat tertolong lagi sebab terlalu banyak menelan air,” jelas seorang warga di rumah duka.
Di tempat yang
sama, RIKHA seorang kerabat YUNI menjelaskan, korban pergi ke sungai bermain
dan sekitar jam 9 pagi dikabarkan tenggelam, wargapun melakukan pecaharian dan
nanti sekitar 30 menit atau 09.30 barulah ditemukan dalam keadaat sekarat namun
upaya untuk menolong telah dilakukan dengan melarikan ke rumah sakit, namun
tidak dapat ditolong lagi oleh pihak medis.
“Orang tua dan
sahabatnya sangat bersedih atas kepergian Yuni. Selama hidupnya, almarhumah
dikenal sebagai putrid yang baik hati, periang dan suka menolong,” jelas warga
lainnya yang mengaku tetangga Yunita.
(muhlis)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia