Mulai dari aksi coret-coretan baju sekolah, berkonvoi dijalan dengan sepeda motor pun dilakukan bahkan kerap berujung aksi tawuranpun dipertontonkan antar siswa-siswi.
Ironisnya aksi tersebut, tidak mendapatkan kawalan yang ketat dari pihak Kepolisian, Dinas Pendidikan dan pihak sekolah. Rismayanti, 17, salah satu siswi dari SMA Negeri di Sengkang mengatakan, bahwa mereka berani melakukan aksi coret-coretan di gerbang sekolah lantaran dirinya dinyatakan lulus UN pada tahun 2014 ini.
"Biasa dong saya sama yang lain coret-coret baju. Lagi pula saya sama teman-teman sudah lulus UN. Tidak ada larangan dari sekolah jadi berani pilox-pilox baju di depan gerbang," kata Rismayanti.
Penulis: Rezky
Editor: Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia