Belakangan diketahui sosok mayat Pria tersebut, bernama Ahmad (60) Warga Tellang Kelurahan Bulete. Mayat pertama kali ditemukan oleh Madia warga sekitar yang hendak memetik daun cengkeh, melihat sosok yang tergantung dibawah kolong rumah kebun, warga kemudian melaporkan hal tersebut ke pemilik kebun dan keluarga korban.
Menurut, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Pitumpanua, AKP Suardi Kalasseng, pihaknya bersama dokter dari Puskesmas Siwa telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan hasilnya .
"Dugaan sementara korban hanya gantung diri, karena tidak ada tanda -tanda kekerasan. Kita amankan barang bukti berupa seutas tali nilon berwarna biru yang melilit dileher korban, ada pemeriksaan saksi dari keluarga korban, semalam juga tim olah TKP dari Polres Wajo yang dipimpin langsung Wakapolres Wajo, sudah memeriksa rumah duka,"kata Suardi Kalasseng, Kapolsek Pitumpanua.
Suardi Kalasseng menambahkan, Informasi yang berhasil dihimpun dari keterangan sejumlah saksi dan Keluarga korban di Mapolsek Pitumpanua, aksi nekat korban bukan pertama kalinya, sebelumnya, hari Jumat lalu korban juga hendak melompat di jembatan dan sekitar beberapa bulan yang lalu korban minum racun dan sempat di rawat di RSU Sengkang.
Sementara itu istri korban Mardiana membenarkan, jika suaminya selama ini sedang mengalami depresi yang mengakibatkan stress berkepanjangan."Selalu gelisah pak, perasaannya dibayang-bayangi, ada orang yang selalu ikuti sehingga ia stres, dia tidak pernah berselisih paham dengan orang lain," ungkap Mardiana kepada polisi.
Penulis: Reonaldhy AA
Editor: Zaskya
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
