WAJO'terkini - Naas sekeluarga tewas karena terseret banjir bandang Senin, 18 November 2013 lalu, di Desa Salolebo dan di Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, mereka merupakan warga Kelurahan Tangkoli, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
Kelima korban tewas adalah pasangan suami-istri, yakni Ambo Asse,(30) dan Indo Sannah (25), serta dua anaknya yakni: Rahma,(5) dan Rizky (3). Seorang korban lainnya yakni, Dahlia, 40 tahun, merupakan tante dari Ambo Asse. Dari kelima korban, empat di antaranya sudah ditemukan dan jenazahnya usai dimakamkan, sementara Rahma hingga berita ini dirilis media online dan cetak setempat belum juga ditemukan.
Dikabarkan, Ambo Asse sudah menetap sejak tiga tahun lalu di Mamuju berkebun coklat, namun Istri dan anak serta tantenya masih menetap di Kelurahan Tangkoli (Wajo), nahas tak lama setibanya di Topoyo (Mamuju) terjadi bencana banjir bandang hingga menewaskan mereka sekeluarga.
Sudirman Sabbang, Kepala Kelurahan Tangkoli, membenarkan, jika para korban banjir di Mamuju adalah warganya."Kemarin, dia ke Sengkang untuk melaporkan masalah tersebut agar Pemerintah Kabupaten Wajo memberikan perhatian pada mereka. Tetapi sampai saat ini belum ada bantuan," ungkapnya.
Penyebab banjir bandang diduga akibat jebolnya bendungan Alamiah dari longsoran tebing di kawasan hulu setelah terjadi hujan deras. Lumpur yang telah lama menumpuk terbawa arus beserta kayu gelondongan.
Penulis: AAmpa
Editor : Reonaldhy AA
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
