
Pelaksana tugas Kepala Pasar Sentral Sengkang Andi Sahar, Selasa (15/10/2013).
Ia memaparkan, pasar sentral Sengkang terdiri dari 800 losd dan tiga lantai. Saat kejadian pasar dihuni sejumlah pedagang dan lima petugas keamanan dan kebersihan. Menurutnya, biasanya pasar dikosongkan setiap pukul 17.00 wita namun karena malam hari raya, pihaknya mengizinkan sejumlah pedagang membuka lodsnya.
Andi Sahar menjelaskan, api berawal dari sebuah lods tertutup berisi pakaian dan sepatu yang berada di lantai satu. Awalnya, petugas kebersihan melihat asap yang keluar dari lods yang berada di sebelah barat pasar. Karena tertutup sejumlah petugas keamanan dan kebersihan mendobrak pintu lods dan menyemprot api dengan gas racun api namun api sudah membesar sehingga tidak bisa lagi dijinakkan.
"Kami langsung menghubungi pemadam kebaran. Sementara pedagang lain sudah panik dan memboyong dagangan mereka keluar pasar," terang Sahar.
Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru pantau langsung sesaat kejadian ke lokasi kebakaran
Pasar Sentral Sengkang, Kabupaten Wajo, Senin 15/10/2013 dini hari.
Bupati Wajo dengan datang dengan mengenakan baju kaos dan celana kain.
"Kami belum tahu penyebab kebakaran yang jelas api menyala saat pemadaman lampu," ungkap Andi Bur saat ditemui Tribun.
Ia menyebutkan, armada pemadam kebakaran Wajo dibantu armada pemadam dari Kabupaten Soppeng dan Sidrap untuk memadamkan api. Menurutnya, pihaknya akan mendata kerugian masyarakat dan memperbaiki kembali pasar sentral.
"Kami belum tahu penyebab kebakaran yang jelas api menyala saat pemadaman lampu," ungkap Andi Bur saat ditemui Tribun.
Ia menyebutkan, armada pemadam kebakaran Wajo dibantu armada pemadam dari Kabupaten Soppeng dan Sidrap untuk memadamkan api. Menurutnya, pihaknya akan mendata kerugian masyarakat dan memperbaiki kembali pasar sentral.
Penulis: Udink
Editor:Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia