Bupati Wajo Marahi Pegawai, Upacara Kesadaran Nasional Dibatalkan

Wajoterkini.com - Kekecewaan Bupati Wajo H.A Burhanuddin Unru pada peserta upacara, saat akan menjadi Irup pada hari Kesadaran Nasional, banyak pegawai yang tidak hadir bahkan persiapannya lambat, 17/10 di lapangan Kantor Bupati.

Kemarahan Bupati Wajo kepada PNS Sekretariat Daerah yang malas ikuti upacara dan bahkan malas berkantor akhirnya meluap, upacara pun dibatalkan. Melihat tingkat kinerja dan kesadaran bawahannya semakin menurun, para pegawai peserta upacara dimarahi dan diminta menyetor buku absensi pegawai di mejanya pukul 7:30 wita (pagi), bukan hanya itu Bupati janji akan mengembalikan pegawai sesuai kompetensinya.

"Mulai besok absen pegawai semua instansi sudah ada di meja saya jam 7.30, selama ini saya sudah berikan kebijakan lebih kepada pegawai, bagi K2 yang malas kerja tidak usah diikutkan ujian, pegawai yang selama 40 hari tidak masuk kantor  agar dilaporkan ke saya, mereka akan diusulkan untuk dipecat," tegas Abur.

Ada banyak alasan bagi Pegawai Negeri Sipil malas ngantor dan kadang terlambat masuk kantor, didominasi kaum hawa, pasalnya sibuk dengan profesinya di rumah sebagai Ibu rumah tangga.

" Pasti lambatki ka urus anak-anak dulu baru berangkat kerja," ucap melas salah seorang pegawai yang enggan disebutkan namanya.

Bahkan marahnya Bupati Wajo menjadi bahan pembicaraan di media sosial facebook dan menjadi status salah satu aktivis Kabupaten Wajo Muh. Sabri.

Penulis: Reonaldhy AA

Editor : Abhy

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia