SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Selebaran Black Campaign Asyik Beredar

Berita Wajo Terkini
Kamis, 12 September 2013 | 19.38.00 WIB Last Updated 2015-07-26T23:32:42Z


WAJOTERKINI.com --- Selebaran black campaign pasangan calon Bupati Wajo Andi Burhanuddin Unru-Andi Syahrir Kube Dauda bertagline Asyik beredar di sekitar pasar sentral Sengkang, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo. Selebaran black campaign yang berjudul "jangan pilih Asyik" banyak beredar di sekitaran perkotaan Sengkang.

Dalam selebaran ini, tercantum gambar calon pasangan incumben Bupati Wajo dan wakilnya yang tersilang begitupula dengan nomro urutnya, nomor lima yang ikut tersilang. Seluruh isi selemaran ini menuding Andi Burhanuddin dengan sapaan Abur sebagai koruptor. Bahkan Abur juga dikaitkan dengan kasus pembunuhan mantan bendahara Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PKAD) Hasdawati pada tahun 2009 lalu. Tidak ada yang mengetahui siapa yang mengedarkan selebaran ini karena warga hanya menemukannya di jalan.

"Selebaran menggunakan kertas quarto ini menyebutkan, selama  Abur menjadi Bupati Wajo, telah memiliki puluhan aset pribadi berupa rumah elit, mobil mewah dan lahan ratusan hektar padahal Abur baru mengemban jabatan hanya selama satu periode. Pertanyaannya, dari mana uang sebanyak itu kalau Abur tidak korupsi," ungkap Ramang, salah satu warga Kecamatan Tempe yang menemukan selebaran tersebut, Jumat 29/8/2013.

Ia menjelaskan, dalam selebaran itu juga dibahas soal pembunuhan Hasdawati. Andi Bur disebut tidak peduli bahkan dinilai tinggal diam saja padahal Hasdawati tewas di kala pemerintahannya. Termaksud juga kasus penculikan dan pemukulan yang dilakukan Abur kepada masyarakatnya sendiri bahkan dinyatakan tersangka oleh Polda Sulsel namun kasusnya berhenti karena Abur meminta penyidik Polda agar kasusnya dilanjut usai Pilkada Wajo.

"Selebaran ditutup dengan ajakan masyarakat untuk merenungkan isi selebaran dengan kenyataan yang dilakukan Abur selama menjabat sebagai Bupati," terang Ramang.

Sementara itu, Juru bicara Asyik Sumardi Arifin menjelaskan, pihaknya sudah mengambil langkah dengan meminta aparatur hukum dan penyelenggaran Pemilukada untuk membantu menekan penyebaran selebaran balck campaign itu. Sumardi menambahkan, pihaknya juga sudah meminta seluruh pendukung dan simpatisan untuk menahadan diri dan tidak terpancing dengan hal seperti itu, termaksud meminta tim dan simpatisan untuk tidak main hakim sendiri jika menangkap pelaku penyebar selebaran itu.

"Jangan sampai menjadi demokrasi di Wajo rusak dengan hal seperti ini. Kami yakin masyarakat tau yang mana calon yang terbaik," ungkap Sumardi. (wajomesra.com)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Selebaran Black Campaign Asyik Beredar

Trending Now