Kamis 20 Maret 2025

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Kontribusi Pertanian pada PDRB Capai 42 Persen

Berita Wajo Terkini
Kamis, 29 Agustus 2013 | 02.18.00 WIB Last Updated 2013-08-28T18:18:35Z
Potensi pertanian di Kabupaten Wajo sangat menjanjikan untuk menunjang perekonomian masyarakat. Bahkan kontribusi pertanian pada PDRB di Kabupaten Wajo masih merupakan yang tertinggi jika dibandingkan dengan sektor lain sekitar 42 persen.

Suasana Panen Raya
Demikian diungkapkan Bupati Wajo HA Burhanuddin Unru pada acara panen raya padi gerakan Gerakan Peningkatan Produksi Pangan Berbasis Korporasi (GP3K) di Desa Ujunge Kecamatan Tanasitolo Kabupaten Wajo belum lama ini. Hadir dalam panen raya tersebut Gubernur Sulsel yang diwakili Kepada Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Sulsel Luthfi Halide, Dirut PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif, Dirut Pupuk Kalimantan Timur Aas Asikin, Ketua KTNA Sulsel Rahman Dg Tayang dan sejumlah undangan lainnya.

Dikatakan, kontribusi sebesar itu antara lain diperoleh berkat pemanfaatan lahan pertanian yang luasnya mencapai 91 ribu hektare dengan produksifitas mencapai 730.404 ton GKP dengan perbandingan tingkat komsumsi domestik.

"Angka tersebut dapat menghasilkan surplus beras 300 ribu ton pertahun. Sehingga menjadikan Kabupaten Wajo sebagai penyumbang suplus 3 juta ton yang dicanangkan Gubernur Sulsel," ujar Burhanudddin Unru.

Mantan Sekkab Wajo ini menjelaskan, luas lahan pertanian yang mencpai 91 ribu hektare tersebut terdiri dari 30 persen pengairan teknis atau 27.326 hektare dan sisanya 63.962 Hektare masih merupakan tadah hujan. 
Dengan angka tersebut, kata dia tentunya masih banyak kendala ynag dihadapi terutama dalam memaksimalkan setiap jengkal lahan pertanian yang ada.

Gubernur Sulsel yang diwakili Keadis Pertanian dan Tanaman Pangan Sulsel Luthfi Halide mengungkapkan, di tahun 2012 lalu petani yang ada di Sulsel khususnya beras telah memproduksi uang sebesarRp21 trilyun. "Untuk tahun 2013 ini kita rencanakan sasaran tanam sekitar kurang lebih 1 juta hektar. dan Alhamdulillah sampai saat ini sudah terlamaui.Saya harapkan kepada pak bupati bilamana masih ada lahan-lahan di wajo yang memungkinkan menanam sampai dengan September ini agar ditanam sehingga bisa menjadi produksi pada tahun 2013 ini," harapnya. 

Sekadar diketahui bahwa, Tahun 2012 dan 2013, Sulsel sudah melayani 21 provinsi yang ada di negara ini termasuk jawa timur dan jawa barat.

Terkait dengan GP3K, Dia mengharapkan kepada Dirut PT Pupuk Indonesia  agar program GP3K ini 1 juta hektar khusus di Sulsel pasalnya di Sulsel ini ada sektor barat, sektor timur dan sektor peralihan. "Memang kondisinya kita selalu berhadapan dengan beberapa organisme pengganggu tanaman. dan Alhamdulillah di Sulsel ini ada 34 tenaga ahli," ujarnya. 

Senada dengan itu, Dirut PT Pupuk Indonesia Arifin Tasrif mengatakan, 
program pemberantasan hama merupakan instruksi rutin dari kementerian untuk dilaksanakn oleh grup pupuk indonesia. "Secara tim kami melaksanakan progran-program antara lain GP3K. Dimana program GP3K ini dilaksanakan program untuk di 1 juta hektar di tahun 2013.

Penulis: Hamzah
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kontribusi Pertanian pada PDRB Capai 42 Persen

Trending Now