WAJOTERKINI.COM --- Ratusan jamban telah dibuat melalui program Gerakan Membangun Satu Juta Jamban Untuk Keluarga Indonesia (Gema Sang Juara) oleh Komando Distrik Militer (Kodim) 1406 Wajo. Program ini sudah merambat hingga ke pelosok desa, kabupaten Wajo.
Pasiter Kodim 1406 Wajo mengatakan, Kapten Inf Mustamin bahwa jamban merupakan sanitasi dasar penting yang harus dimiliki setiap masyarakat. Program ini juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar mereka sadar dan mengerti arti pentingnya mempunyai jamban sendiri di rumah.
"Alasan klasik belum memiliki jamban karena belum mempunyai uang, Nah melihat faktor kenyataan tersebut, sebenarnya tidak adanya jamban di setiap rumah tangga bukan semata faktor ekonomi, tetapi lebih pada belum adanya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat,"kata Mustamin.
Lebih jauh Mustamin mengatakan, program ini bertujuan membantu pola hidup sehat di masyarakat TNI AD dalam hal ini Kodim 1406 Wajo. Pada tahun 2015 Wajo ditarget 500 jamban dan berhasil melebihi target.
"Dan pada tahun 2016 ditarget 500 jamban dan ini sudah jalan sejak bulan April dan berlanjut hingga saat ini sudah buat 200 jamban yang tersebar di 14 kecamatan dan program ini berjalan terus hingga ke pelosok desa,"katanya.
Program ini lanjutnya, merupakan program TNI serentak se-Indonesia dan program ini di berikan kepada warga miskin yang ada pada masing masing wilayah.
"Program ini disinkronkan dengan program pemerintah desa dan kecamatan, dan sebelum berbuat karya bakti terlebih dahulu di komunikasikan dengan masing masing Danramil,"tandasnya.
Penulis: Emmank
Editor : Ichal Mahendra
2016@wajoterkini.com
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia