WAJOTERKINI.COM - Maraknya pengemis di Ibukota Kabupaten Wajo disinyalir terorganisir, dengan itu warga mendesak pemerintah melakukan penyelidikan mengungkap dalang penyebaran pengemis tersebut.
"Hal ini nampaknya terorganisir dan kami curiga ada bosnya yang kemungkinan kontak rumah di daerah ini," kata Andi Ashar.
Bahkan Andi Ashar menduga, anak yang dipekerjakan diduga ada intervensi oleh si bos jika setorannya per hari kurang.
"Bisa jadi kalau uang yang didapat kurang anak itu dipukul, makanya ini perluh ditelusuri siapa bosnya" terangnya.
Pengemis yang ada saat ini di Kota Sengkang kebanyakan dari luar daerah dan tak sungkan-sungkan menyesir pertokoan di pusat kota.
Masang wajah kusut, mengenakan baju compang camping, serta tidak menggunakan sandal, anak perempuan ini melangkah tersipu ulurkan tangan meminta uang setiap pengunjung di pertokoan.
"Saat ditanya, ia mengaku dari daerah Jeneponto, dan belum makan dari tadi pagi,"tutp Andi Ashar.(wt-ros)
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia