WAJOTERKINI.COM --- Masa kepemimpinan dr Baso Rahmanuddin banyak inovasi yang dilakukan untuk membenahi manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lamaddukelleng Sengkang sehingga menjadi salah satu rujukan studi banding lintas provinsi.
Terutama masalah pelayanan e-hospital yang telah diterapkan RSUD Lamaddukelleng masa kepemimpinan dr Baso Rahmanuddin tahun 2015 lalu. Sebelumnya Pemerintah Kabupaten Nunukan, Sidrap, Bantaeng, Barru dan Jenneponto.
Selasa 22/3/2016 kemarin RSUD Lamaddukelleng Sengkang kembali kedatangan utusan dari pemerintah Kota Tidore Kepulauan untuk studi banding. Mereka ingin belajar bagaimana meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit dengan penerapan sistem pengelolaan manajemen BLUD.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, dr Baso Rahmanuddin ditemui usai menerima utusan Kabupaten Tidore Kepulauan mengatakan, pelayanan yang menjadi perhatian serius masa memimpin RSUD Lamaddukelleng.
Diakui memang banyak inovasi yang telah dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien. Seperti penerapan e-hospital, penerapan Pin senyum, dan sms pengaduan.
"Semenjak RSUD Lamaddukelleng berubah status menjadi BLUD kita bisa melakukan inovasi dan target PAD kita meningkat drastis dan kini menjadi tempat berguru bukan hanya antar kabupaten bahkan sudah lintas provinsi,"terangnya.(wt-chiwang).
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia

