Senin 17 Maret 2025

SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Andai Aku Bisa "Episode 1" Pembuat Bedak

Kamis, 18 Februari 2016 | 08.03.00 WIB Last Updated 2016-02-21T03:46:15Z
Kreasi Bedak Tradisional

WAJOTERKINI.COM --- Apapun dilakukan demi bisa bertahan hidup. Ungkapan itu dirasakan Rosmiati Saing yang tinggal di rumah reok peninggalan orang tuanya di Kelurahan Laelo, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.

Bukan mengejar populeritas namun kondisinyalah yang membuat tim "Andai Aku Bisa" menelusuri getirnya kehidupan yang dilalui wanita paru baya itu. Meski tinggal tak jauh dari kawasan perkotaan dia masih saja hidup dibawah garis kemiskinan.

Bukan tak mau berusaha, Sejak kecil ia hidup dalam kondisi cacat fisik dan tergolong warga yang kurang mampu, wanita itu kini tinggal seorang diri dan berjuang sendiri mencari sesuap nasi demi menyambung hidup.

Tak ada kata lelah yang terucap dari bibirnya, bahkan senyum selalu menghiasi raut wajahnya, semua yang mengetahui perjalanan hidupnya akan merasa sedih dan iba."Saat kecil orangtuaku meninggal dan saya dirawat saudara, nah disitulah saya kena penyakit yang kubawa cacat sampai sekarang,"katanya.

Sepeninggal kedua orangtuanya, ia hanya hidup dari belas kasihan keluarga dan para tetangga yang iba padanya. Kendati demikian ia pun tak tinggal diam, selain kerap membantu tetangga mencuci pakaian, tenaganya juga kerap digunakan untuk menjual di Pasar Sentral Sengkang. "Sejak sudah kebakaran saya tidak menjual lagi,"katanya.


Selepas kehilangan mata pencahariannya. Ros, biasa ia disapa membantu tetangga menjual jajanan di emperan masjid tak jauh dari kediamanya. "Tapi setelah jarang digunakan lagi menjual saya disibukkan aktifitas membuat bedak tradisonal,"tuturnya.

Hidupnya yang sebatang kara dalam rumah yang nyaris rubuh itu, bukan membuatnya patah semangat kendati tinggal dirumah yang tak memiliki prabot semewah orang miliki. Memasak saja dia hanya menggunakan tungku, orang bugis biasa menyebutnya dafo, Alat memasak yang terbuat dari tanah liat. Bukan hanya itu, ia terkadang hanya makan nasi saja, tanpa ada lauk pauk.

"Sungguh miris jika melihat kehidupannya, meski mudah dan masih kuat namun ia tidak lagi mencari kerja karena terbatas pada cacat ditubuhnya,"kata salah seorang mahasiswi STIA Prima Sengkang yang kebetulan melakukan Kuliah Kerja Lapangan di Kelurahan tersebut.(wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Andai Aku Bisa "Episode 1" Pembuat Bedak

Trending Now