WAJOTERKINI.COM --- Pemerintah Kabupaten Wajo memang lamban menangani tiap permasalahan atau keluhan masyarakat. Terbukti beberapa kali diberitakan pengerukan bukit di Jalan Tekukur Sengkang tak mendapat tanggapan bahkan seakan-akan buta dan tuli.
![]() |
Amril saat menyampaikan aspirasi dihadapan penerima aspirasi |
Aliansi pro rakyat pun terbentuk dan berbondong-bondong mendatangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo untuk menyampaikan aspirasi keresahan warga dari dampak pengerukan bukit yang tak kunjung usai dan semakin meresahkan warga sekitar. Massarakyat diterima langsung Wakil Ketua DPRD Wajo, Rahman Rahim.
"Aktifitas tambang, Mana saya bisa betah di rumah sejak aktifitas tambang ini terlaksana, mulai dari debunya, setiap saat harus menyapu, mau makan susah, mau tidur susah terus mencuci mau dijemur dimana debu beterbangan,"keluh warga sekitar, Amril.
Amril menambahkan, pada musim penghujan seperti saat ini pun, aktifitas penambang juga semakin meresahkan karena badan jalan sudah dipenuhi dengan lumpur.
Sementara koordinator aksi, Bustam mengatakan, kedatangannya bersama puluhan warga lainnya merupakan bentuk kekesalan warga terkait aktifitas tambang tipe c yang sudah berdampak pada mengganggu kenyamanan dan berdampak pada kerugian warga sekitar.
"Kami datang mendesak agar aktifitas tambang tersebut segera dihentikan, karena sudah mengganggu warga disekitar lokasi tambang, sudah merusak fasilitas rumah tangga warga dan jalan disana sudah tertimbun lumpur hingga sulit untuk dilalui,"tegasnya.(wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia