Camat Pitumpanua Singgung Teroris di Musrenbang

Suasana Musrenbang dua desa seatap

WAJOTERKINI.COM, Siwa -- Regulasi Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat desa se-Kecamatan Pitumpanua terus bergulir. Siang tadi (Rabu 20/1/2016) Musrenbang digelar di Desa Abbaderang dan Maccolli Loloe.

Musrebang kali ini ada yang berbeda. Pasalnya, masyarakat dari dua desa digabung satu atap di Aula Desa Abbaderang, Kecamatan Pitumpanua, Kabupaten Wajo.

"Warga dari Maccolli Loloe terpaksa disatukan di Desa Abbaderang ini, itu karena kantor Desa Maccolli Loloe sangat terpencil yang diperparah sulitnya untuk dijangkau kendaraan,"kata pendamping Desa Lokal, Hasan Basri.

Usulan daro Desa Maccolli Loloe hanya memproriotaskan dua usulan, yakni pembangunan jembatan gantung sebagai akses penghubung desa Macolli Loloe dengan Lompo Loang dan permohonan aliran listrik. 

"Selain jembatan Gantung kita juga proritaskan listrik, karena terdapat satu dusun disana yang belum mendapatkan hak dasarnya yakni listrik,"ungkap Kepala Desa Maccolli Loloe, Hj Siswati.

Sedangkan Kepala Desa Abbaderang, H Syamsuddin memproriotaskan pengaspalan lanjutan di Jalan poros Desa Abbaderang hingga Tangkoro. Menurutnya, jalan yang sudah di aspal dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat. "Utamanya masyarakat di sektor pertanian, perkebunan,"tegas pria yang juga suami dari Kepala Maccolli Loloe itu.

Ibarat gayung bersambut, usulan kedua desa tersebut mendapat respon positif dari Kepala Wilayah Kecamatan Piumpanua (Camat) Andi Mamu. Menurutnya semua usulan tersebut akan dikaji lebih dalam pada Musrenbang tingkat Kecamatan agar bisa teralisasi.

"Selain itu kembali saya ingatkan agar, warga dapat bekerjasama dengan Kepala Dusun agar mengecek orang baru yang masuk dan segera melaporkan ke Kepala Desa masing-masing. Kita jangan sampai kecolongan dari aksi teroris juga,"ungkap menantu Bupati Wajo itu.(wt-chal)

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia