WAJOTERKINI.COM --- Pasca kebakaran tempat asrama santri di Pondok Pesantren (Ponpes) As'adiyah, 13 Oktober, dampak korban dari kebakaran yang berjumlah 276 santri terpaksa ditampung sementara di aula Ponpes As'adiyah.
“Pasca kebakaran asrama putri Sengkang untuk sementara dialihkan ke aula Allah juga dijadikan Pesantren tempat belajar usai sholat Maghrib dan shalat subuh,“ kata salah seorang guru Fatmawati, kemarin (14/10).
Fatmawati juga berharap ada bantuan yang peduli kondisi santinya saat ini, terutama bantuan buku dan pakaian mengingat tidak ada pakaian dan buku santri yang bisa diselamatkan.
Diketahui jajaran Polres Wajo telah menyalurkan bantuan sembako ke Ponpes As'adiyah Sengkang bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kapolres Wajo AKBP Muh Guntur didampingi sejumlah pejabat teras Polres Wajo dan ketua Bhayangkari.
“Mudah-mudahan bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para korban,“ katanya.
Terkait dengan penyebab kebakaran dan beredarnya isu kebakaran tersebut, adanya dugaan unsur kesengajaan perwira menengah Polri dengan dua melati di pundak ini mengaku masih melakukan penyelidikan. “Penyebab kebakaran masih kita lidik,“ tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya kebakaran hebat menghanguskan empat asrama di Kompleks Ponpes as'adiyah di Jalan Veteran kelurahan lapongkoda Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo.
Informasi yang dihimpun menyebutkan kebakaran yang menugaskan empat asrama yang dihuni oleh 276 Santri tersebut berasal dari terbakarnya rumah panggung 50 rumah panggung milik Burhanudin. (wt-din)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia