![]() |
Salah seorang warga berupaya memadamkan api |
WAJOTERKINI.COM --- Nampaknya masyarakat Kabupaten Wajo harus lebih extra berhati-hati terhadap bahaya kebakaran, akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran setidaknya sudah ada 6 rumah ludes dilalap si jago merah dan dua korban jiwa. Minggu 19 Juli 2015 kembali terjadi kebakaran yang meludeskan satu unit rumah beserta isinya.
Sekira pukul 11.00 Wita si jago merah kembali amuk rumah H Ambo Dai Cokeng (65 tahun) warga Pao-Pao Desa Bottopenno Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo. Untungnya tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materi yang dialami pensiunan PNS tersebut ditaksir hingga Rp150 juta.
"Rumah dalam keadaan kosong katanya, selain rumah, harta benda seperti motor 1 unit, hend traktor 1 unit dan beserta barang-barang campuran, diduga akibat arus pendek listrik," ungkap salah seorang dari tim Damkar BPBD Kabupaten Wajo, Firman.
Sementara Kanit Reserse Polsek Majauleng, Bripka Imran SH mengungkapkan, saat kebakaran rumah ditinggal berjualan di pasar tradisional Sakkoli, dan menurut informasi yang diterima pihak kepolisian, saksi mengetahui kebakaran setelah terlihat kobaran api yang membumbung tinggi.
"Rumah korban dalam keadaan terkunci semua sehingga tidak ada yang bisa masuk mengeluarkan barang-barangnya. Penyebab kebakaran belum di ketahui sementara kami dalam penyelidikan," pungkasnya. (wt-chal)
Sekira pukul 11.00 Wita si jago merah kembali amuk rumah H Ambo Dai Cokeng (65 tahun) warga Pao-Pao Desa Bottopenno Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo. Untungnya tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian materi yang dialami pensiunan PNS tersebut ditaksir hingga Rp150 juta.
"Rumah dalam keadaan kosong katanya, selain rumah, harta benda seperti motor 1 unit, hend traktor 1 unit dan beserta barang-barang campuran, diduga akibat arus pendek listrik," ungkap salah seorang dari tim Damkar BPBD Kabupaten Wajo, Firman.
Sementara Kanit Reserse Polsek Majauleng, Bripka Imran SH mengungkapkan, saat kebakaran rumah ditinggal berjualan di pasar tradisional Sakkoli, dan menurut informasi yang diterima pihak kepolisian, saksi mengetahui kebakaran setelah terlihat kobaran api yang membumbung tinggi.
"Rumah korban dalam keadaan terkunci semua sehingga tidak ada yang bisa masuk mengeluarkan barang-barangnya. Penyebab kebakaran belum di ketahui sementara kami dalam penyelidikan," pungkasnya. (wt-chal)
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia