| Kondisi jalan rusak didepan bendung gerak tempe |
WAJOTERKINI.COM --- Akses menuju bendung gerak Danau Tempe, di Kelurahan Lamaddukkelleng, Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo semakin memprihatinkan. Pasalnya jalan yang menghubungkan antara jalan Nuri-Elang dan Merak itu kini rusak parah akibat dilalui kendaraan proyek pengerukan gunung sekitarnya.
Mobil proyek dengan bebab tinggi setiap harinya lalu lalang tanpa memperdulikan kondisi jalan, mobil-mobil truk tersebut mengangkut tanah timbunan dari hasil pengerukan gunung di sekitar bendung gerak.
Warga yang bermukim disekitar dampak jalan rusak tersebut, mendesak pemerintah Kabupaten Wajo melakukan peneguran atau melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat mobil truk pengangkut timbunan tersebut, selain itu kata dia, saat ini jalan yang rusak itu menimbulkan polusi debu yang bisa menimbulkan penyakit pernafasan dan mengotori lingkungan.
Mobil proyek dengan bebab tinggi setiap harinya lalu lalang tanpa memperdulikan kondisi jalan, mobil-mobil truk tersebut mengangkut tanah timbunan dari hasil pengerukan gunung di sekitar bendung gerak.
Warga yang bermukim disekitar dampak jalan rusak tersebut, mendesak pemerintah Kabupaten Wajo melakukan peneguran atau melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat mobil truk pengangkut timbunan tersebut, selain itu kata dia, saat ini jalan yang rusak itu menimbulkan polusi debu yang bisa menimbulkan penyakit pernafasan dan mengotori lingkungan.
"Siapami yang bertanggungjawab nantinya kalau proyek pengerukan gunung selesai, jalannya sudah rusak parh dan debunya mengganggu kami," pungka warga yang enggan menyebutkan namanya itu.(wt-ibe).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia

