Guru Ngaji Mengeluh, Buku Rekening Tertahan di Disdik

WAJOTERKINI.COM --- Selepas dana sertifikasi PNS dan Non PNS di keluhkan lantaran dipangkas untuk pembangunan Gedung PGRI Wajo, kembali ratusan guru mengaji mengeluhkan perlakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Wajo yang mengaku telah ditahan buku rekeningnya.

Hal itu diungkapkan salah seorang guru mengaji kepada anggota LSM Lamellong, jika saat ini sekurangnya ada 100 buku rekening guru mengaji yang tertahan di Disdik Wajo tanpa alasan yang jelas, dan menurut informasinya, gaji mereka akan dipangkas sekira Rp200 ribu.

"Katanya, gaji mereka akan dipotong Rp200 ribu per Rekening terhitung per Tri Wulan, setelah kami konfirmasi di daerah lain seperti Makassar dan Watampone buku rekening, mereka sendiri yang pegang tanpa ditahan dan tanpa potongan, gaji guru mengaji itu tidak seberapa kenapa mesti dipangkas lagi," ungkap salah seorang aktivis LSM Lamellong, Ruslan.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo, Jasman Juanda membenarkan, jika masih ada sejumlah buku rekening di Dinas Pendidikan yang belum diserahkan. Namun dirinya membantah jika ada upaya memangkas gaji guru mengaji.

"Jadi setahu saya tidak ada gaji yang dipangkas, dan sudah saya perintahkan bagian yang menangani itu, agar buku rekening yang masih ada diberikan kepada masing-masing yang bersangkutan,jadi hanya lambat disampaikan ke guru mengaji," ungkap Jasman Juanda.

Dijelaskan Jasman Juanda, tertahannya buku rekening sejumlah guru mengaji di Dinas Pendidikan,karena sebelumnya, pihak Dinas Pendidikan Provinsi serahterimakan buku rekening guru ngaji, melalui Dinas Pendidikan Wajo.(wt-chal).

Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia