SPACE IKLAN

SPACE IKLAN

Kisah Seorang Tenaga Pengajar Ibukota

Berita Wajo Terkini
Sabtu, 24 Januari 2015 | 06.40.00 WIB Last Updated 2015-01-23T22:40:00Z
WAJOTERKINI.COM --- Sudah hampir sebulan sejak saya meninggalkan desa Bajo Sangkuang. Sebuah desa di pesisir selatan pulau Halmahera, tepatnya di pesisir pulau Obit, kepulauan Botang Lomang. Tempat saya memadu asa, mendapatkan sejuta inspirasi di tengah hangatnya penerimaan keluarga piara, cerianya anak-anak dan ramahnya masyarakat desa
.
Ya, saya telah purna tugas. Saya kembali ke kampung halaman saya yang sebenarnya, Ibukota Jakarta.

Ada perasaan aneh ketika memasuki minggu ketiga saya berada di Ibukota. Sebelumnya, saya senang sekali akhirnya bisa kembali pulang ke rumah dan bertemu dengan keluarga serta sahabat-sahabat yang tidak saya temui selama beberapa bulan ke belakang. Saya senang karena akhirnya bisa tidur di kamar tidur saya sendiri dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Saya senang bisa kembali hidup "normal" seperti sedia kala. Namun, tiba-tiba ada satu kegamangan yang saya rasakan. Saya (mulai) rindu dengan Bajo.

Bukan hanya suasana, saya rindu sekali dengan anak-anak Bajo, khususnya murid-murid saya di SDN Torosubang. Apa kabar ya mereka? Bagaimana kabar murid-muridku di kelas 3? Apakah sudah bisa membaca dan menulis dengan lancar? Bagaimana kabar anak-anak kelas 6 dan 5? Sudah sejauh apa perkembangan anak-anak kelas 1 dan 2?

Saya ingat dengan adik piara saya: Ari, Abi dan Alvin. Apa kabar mereka? Apakah setiap malam masih suka nonton film "Manusia Harimau"?

Saya rindu dengan guru-guru di SDN Torosubang. Ibu Mis, Ibu Hasda, Ibu Wia, Ibu Ayu dan Pak Harun. Saya rindu dengan anak-anak SMA dan SMP. Saya rindu dengan celotehan dari Bang Rais, Tete Umar, Pak Sudin, dan lain sebagainya. Saya rindu dengan kebaikan hati Mbak Deni dan Mas Pur. Saya rindu berbelanja di warung Mama Cek, Mama Yusril dan makan nasi kuning buatan Mama Erna.

Ternyata, waktu satu tahun tidak bisa saya lupakan begitu saja. Terlalu banyak inspirasi dan pelajaran yang saya dapatkan selama di sana. (Sumber: Indonesia Mengajar).
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.

Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
iklan
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Kisah Seorang Tenaga Pengajar Ibukota

Trending Now