Baharuddin Salah seorang warga Kelurahan Atakkae, Kecamatan Tempe mengaku tidak terlalu merasakan kenaikan Gas Elpiji 12 kilogram, yang mencapai kenaikan Rp.50.000, meski kenaikan tersebut merembet hingga Gas Elpiji subsidi 3 kilogram, yang kini sudah mencapai harga Rp.18.000,- ditempat pengecer.
"Kenaikan bukan hanya 12 kg, tabung 3 kilogram juga sudah naik pak harga dipengecer itu Rp.18 ribu, kalau bagi saya tidak terasaji kenaikannya, karena jarang pakai tabung 12kg,"ungkapnya.
Selain jarang menggunakan gas Elpiji 12 kilogram, lanjutnya, rumah di Sengkang sudah ada instalasi gas rumah tangga, kemungkinan yang bisa merasakan dampak kenaikan harga gas hanya bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) yang menggunakan gas dalam memproduksi, kita cukup rasional menyikapi kenaikan Gas Elpiji.
"Seperti pengusaha Las misalnya, bagi rumah tangga, saya rasa mereka kurang merasakan dampak kenaikan, apalagi akan ada gas rumah tangga, dan rata-rata juga mereka yang menggunakan gas 12 kilogram itukan orang kaya, warga miskin sudah ada subsidi pemerintah," kata Baharuddin, Sabtu 4/1/2013.
Penulis: Reyhan
Editor: Reonaldhy
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia