BONE'terkini - Istri Muhammad Yusuf (51),Rosmawai (50), korban tindak pidana pengeroyokan yang dilakukan oleh puluhan oknum anggota Brimob Datasemen C Bone, keberatan dan tidak menerima suaminya diperlakukan selayaknya seorang penjahat. Melaporkan tindakan tersebut ke Mapolres Bone. Kamis,21/11/2013.
Usaha perdamaian oleh oknum Korps Bhayangkara gugur akan sendirinya dengan adanya laporan tersebut." Saya keberatan atas perlakuan yang dilakukan oleh oknum anggota Brimob. Saya berharap penyidik memproses kasus ini sampai tuntas. Saya belum menerima upaya damai dari pihak lain," kata Rosmawai ditemui di Mapolres Bone.
Kanit SPK Polres Bone, Ipda Aris ditemu di ruang kerjanya membenarkan adanya laporan kasus pengeroyokan yang masuk." Benara istri korban telah melaporkan peristiwa yang dialami suaminya dan laporannya juga sudah diterima," katanya.
Diketahui, anggota Brimob Datasemen C Polda Sulsel, mengeroyok Muhammad Yusuf (51), guru SD Inpres 10/73 Bajoe, Kabupaten Bone, Rabu kemarin. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka yang cukup serius dibagian wajahnya, bibir atas dan bawah pecah serta mengeluarkan darah, kening sebelah kirinya juga ikut memar.
Penulis: Rezky
Editor : Zaskya
Dapatkan Berita Terupdate dari JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
Hak Jawab dan Hak Koreksi melalui email: jbnredaksi@gmail.com
- Pihak yang merasa dirugikan atas pemberitaan ini dapat mengajukan sanggahan/hak jawab.
- Masyarakat pembaca dapat mengajukan koreksi terhadap pemberitaan yang keliru.
Follow Instagram @jbnindonesia dan Fanspage JBN Indonesia
